Rabu, 18 November 2015

Novel Dibawah Lindungan Ka'bah



SINOPSIS DI BAWAH LINDUNGAN KA'BAH 
{BUYA HAMKA)

https://riniintama.files.wordpress.com/2012/01/di-bawah-lindungan-kabah.jpg

Sinopsis novel yang berjudul Di bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka ini menceritakan tentang kisah cinta yang tak sampai antara Hamid dan Zainab, yang mereka bawa sampai liang lahat.

Awal cerita dimulai dari keberangkatan Aku ke Makkah guna memenuhi rukun Islam yang ke-5 yaitu menunaikan ibadah haji. Alangkah besar hati Aku ketika melihat Kabah dan Menara Masjidil Haram yang tujuh itu, yang mana sudah menjadi kenang-kenanganku. Aku menginap di rumah seorang syekh yang pekerjaan dan pencaariannya semata-mata memberi tumpangan bagi orang haji. Di sinilah Aku bertemu dan mendapat seorang sahabat yangmulia dan patut dicontoh yang bernama Hamid. Hidupnya amat sederhana,tiada lalai dari beribadat,tiada suka membuang-buang waktu kepada yang tiada berfaedah, lagi amat suka memperhatikan kehidupan orang-orang yang suci, ahli tasawuf yang tinggi. Bila Aku terlanjur membicarakan dunia dan hal ihwalnya, dengan amat halus dan tiada terasa pembicaraan itu telah dibelokkannya kepada kehalusan budi pekerti dan ketinggian kesopanan agama.
Baru dua bulan saja, pergaulan kami yang baik itu tiba-tiba telah terusik dengan kedatangan seorang teman baru dari Padang, yang rupanya mereka adalah teman lama. Ia bernama Saleh, menurut kabar ia hannya tinggal dua atau tiga hari di Mekah sebelum naik haji, ia akan pergi ke Madinah dulu dua tiga hari pula sebelum jemaah haji ke Arafah. Setelah itu ia akan meneruskan perjalanannya ke Mesir guna meneruskan studinya. Namun kedatangan sahabat baru itu, mengubah keadaan dan sifat-sifat Hamid.
Belakangan Hamid lebih banyak duduk termenung dan berdiam seorang diri, seakan-akan Aku dianggap tidak ada dan idak diperdulikannya lagi. Karena merasa tidak nyaman, maka Aku memberanikan diri mendekati dan bertanya kepadanya, kabar apakah gerangan yang dibawa sahabat baru itu sehingga membuatnya murung. Ia termenung kira-kira dua tiga menit,setelah itu ia memandangku dan berkata bahwa itu sebuah rahasia. Namun setelah dibujuk agak lama, barulah ia mau berbagi kedukaannya kepadaku. Dan ternyata rahasia yang ia katakan ialah tentang masa lalu dan kisah cintanya dimasa itu. Saleh mengabarkan kalau dia sudah menikah dengan Rosna yang kebetulan teman sekolahnya dan sahabat Zainab juga.
Suatu ketika Rosna bertandang ke rumah Zainab, yang mana Zainab itu adalah orang yang Hamid kasihi selama ini, namun ia tiada berani untuk memberitahukan perasaannya itu kepada Zainab,mengingat jasa-jasa orang tua Zainab kepada Hamid dan ibunya selama ini. Apalagi saat itu ibunya Zainab pernah meminta Hamid untuk membujuk Zainab supaya mau dinikahkan dengan kemenakan ayahnya. Padahal waktu itu Hamid berniat unuk memberi tahukan tentang perasaannya yang selama itu dia simpan kepada Zainab,namun niatnya itu diurungkannya.
Betapa terkejutnya Hamid ketika ia dimintai tolong untuk membujuk Zainab supaya mau dinikahkan dengan orang yang sama sekali belum ia kenal. Hamid gagal membujuk Zainab, karena Zainab menolak untuk dinikahkan. Hamid pulang dengan perasaan yang kacau balau, sejak saat itu Hanid memutuskan untuk merantau, sebelum pergi ia menulis surat untuk Zainab. Setelah itu mereka tiada berhubungan lagi, dan sampai sekarang pun ia masih menyimpan perasaanya itu. Dan kedatangan Saleh kemarin memberitahukan bahwa ternyata Zainab pun menyimpan perasaan yang sama, perasaan yang selama ini disimpan oleh Hamid. Saleh memberitahukan bahwa kesehatan Zainab memburuk dan ia ingin sekali tahu bagaimana kabar Hamid.
Setelah Zainab mendengar keberadaan Hamid di Mekah, Ia pun mengirim surat kepada Hamid sebagai balasan surat Hamid yang dulu. Seminggu setelah itu, Zainab pun menghembuskan nafasnya. Hamid tidak mengetahui kematian Zainab karena pada saat itu iapun sedang sakit, sehingga temannya tidak tega untuk memberitahukan kabar tersebut. Ketika Hamid sedang melaksanakan tawaf dan mencium hajar aswad ia berdoa dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Novel Neraka Dunia



Sinopsis Novel NERAKA DUNIA
Karya Nur Sutan Iskandar

Ketika berada di kota Surabaya, Akhmad Salam, seorang pemuda asal Jakarta berkenalan dengan Aladin, pemuda Bugis. Aladin yg sudah banyak pengalaman tinggal di Surabaya mengajak Akhmad Salam menjelajahi pelosok kota sampai ke lorong-lorong sempit tempat kupu-kupu malam bersarang. Pergaulannya dengan Aladin telah menyeret Akhmad Salam ke jurang nista. Ia tak menggubris nasihat Tabrani, sahabatnya yang lain yang senantiasa tekun beribadah pada Tuhan.
Makin hari Akhmad Salam terperosok jurang nista semakin dalam. Setiap malam bersama Aladin dihabiskan waktu dan uangnya di tempat-tempat mesum, memburu kenikmatan bersama
perempuan-perempuan jalang . Hampir seluruh tempat mesum dan hotel-hotel yang mnyediakan bunga sedap malam didatangi Akhmad Salam. HIngga pada suatu hari Akhmad Salam merasakan ada perubahan pada tubuhnya. Di seluruh tubunya timbul bintik-bintik dan gatal. Bandannya lemah, panas dingin dan sakit-sakitan. Ia dijangkiti penyakit sipilis.
Temannya Aladin menderita sipilis berat dan dirawat di CBZ. Karena otaknya sudah miring, ia terpaksa dikirimkan ke Lawang dan mati di sana.
Akhmad Salam merasa dirinya dijangkiti penyakit kotor itu, tetapi malu berterus terang pada orang lain termasuk kepada dokter. Secara diam-diam ia pergi berobat ke dukun. Kata dukun, Akhmad Salam dijangkiti penyakit Surabayam, alias rajasinga.
Akhmad Salam yang merasa dirinya sudah sembuh berkat dukun itu, segera pulang ke Jakarta. Berhubung kedua orangtuanya hendak berangkat naik hai ke Mekah, perusahaan kayu Usaha Kita diserahkan sepenuhnya kepada Akhmad Salam. Di bawah pimpinannya, perusahaan milik ayahnya mendapat kemajuan pesat.
Pada suatu hari, Akhmad Salam bertemu dengan sahabat lamanya, Rusli. Ia diajak berkunjung ke rumah Aisyah, puteri R.Akh. Mansur, padahal Akhmad Salam sebenarnya mempunyai kekasih bernama Yeti, seorang primadona pada suatu grup sandiwara. Pertemuannya dengan Aisyah membuat Akhmad Salam tergetar hatinya. Ia jatuh cinta kepada gadis itu, dan ternyata mendapat sambutan baik dari Aisyah.
Dalam acara Pertemuan Pemuda, Akhmad Salam kembali berjumpa Aisyah. Akhmad Salam tak lagi mempedulikan Yeti yang saat itu sedang berada di pentas memainkan sandiwara Sabai nan Aluih. Dengan persetujuan kedua orangtua mereka, akhirnya Akhmad Salam dan Aisyah menikah dan tinggal di rumah sendiri yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu.
Saat itu kandungan Aisyah menginjak umur tujuh bulan. Ia merasakan adanya kelainan-kelainan pada dirinya. Tubuhnya yang semula tegar tampak berubah kurus kering dan sering sakit-sakitan. Rambutnya yang dulu lebat mulai rontok. Ia mengeluh pada suaminya, mengadukan penderitaannya. Mendapat pengaduan Aisyah yang memelas, Akhmad Salam hanya merenung diam. Ia sadar atas segala perbuatannya di masa lampau yang membuahkan penyakit kotor dalam dirinya. Kini penyakit itu telah menular pada istri yang sangat dicintainya dan sedang mengandung itu. Akhmad Salam menyesal tidak mau mendengarkan nasisat-nasihat Tabrani, sahabatnya yang saleh ketika masih tinggal di Surabaya. Tabrani merupaan satu-satunya kawan yang mengetahui rahasia pribadinya, dan menasihati agar ia pergi berobat ke dokter dan berterus terang tentang penyakit yang dideritanya. Akhmad Salam malah pergi ke dukun. Akibatnya, Akhmad salam harus menerima kenyataan bahwa istrinya yang tak berdosa itu harus pula menanggung penderiataan. Ana yang lahir dari rahim Aisyah sangat kecil dan tidak sehat. Akhirnya bayi yang merana itu, mati. Aisyah sendiri menjadi gila, bukan karena ayahnya yang mati terendam banjir. Ia gila akibat penyakit yang dibawa oleh Akhmad Salam, suaminya.
Atas saran orangtuanya, Aisyah pergi berobat ke dokter dan dapat disembuhkan. Akhmad Salam juga berhasil disembuhkan dari enyakit kotor itu setelah berobat dengan tekun dan melaksanakan nasihat-nasihat dokter.

Senin, 17 November 2014



" LUCUNYA NEGERI INI "

Saat matahari merapat di ufuk barat
aku duduk di baringan teras rumah
bersama ayahku mengharapkan secerca harapan
hanya untuk kemajuan negeri ini......

Sungguh lucunya negeri ini!!
maling sapi dihukum mati
tapi korupsi di biarkan menjadi
ada yang masuk jeruji besi
tapi ada yang nonton tenis di Bali!!!


Dimana petingi negeri ini???
Hingga negeri ini runtuh sendiri??
Apakah hanya berdiam diri???

Hei para petinggi negeri!!!
kau hanyalah seorang biang keladi!!!
Melelang janji - janji basi
hanya untuk melampiaskan nafsumu sendiri!!

Sebenarnya kau ini siapa???
Pemimpin bangsa??
Ataukah hanya.....
Seorang penggelembung dana negara???

Kau hanyalah.....
tikus berdasi yang duduk di kursi empuk
di hiasi dengan baju berdasi
serta sepatu mengkilap

Sepatumu yang mengkilap....
itulah yang menyilaukan hatimu
sampai - sampai kau merampas hak kami
dan juga menghancurkan...
secerca harapan untuk kemajuan negeri ini...

Kau memang tak pantas...
hidup di bumi pertiwi ini..
lebih baik kau hidup.....
dibalik tralis besi....
dengan uang milyaran - milyaranmu tadi

HUTANKU

Hutanku...
Sungguh besar manfaatmu
Bagi dunia hewan dan manusia
Kau adalah paru-paru dunia ini
Yang membantu pernafasan manusia

Hutanku...
Dimanakah kau berada sekarang
Kau yang dulu selalu menghijau
Namun kini hilang dilalap si jago merah

Dimanakah zamrud katulistiwa
Yang dipuja-puja di seluruh penjuru dunia
Kapankah kau akan kembali
Seperti yang dulu kala

WAKTU

Betapa cepat waktu berlalu
Yang terlewat tak bisa kembali
Sekarang akan segera menjadi tadi

Waktu menjadi modal kita
Yang sangat berharga
Selama kita hidup di dunia ini

Mari gunakanlah waktu kita
Dengan hal-hal yang berarti
Dan mendekatkan diri pada yang kuasa

SEPISAUPI

Sepisau luka sepisau duri
Sepikul desa sepukau sepi
Sepisau duka sepisau nyanyi

Sepisaupa sepisaupi
Sepisapanya sepikan sepi
Sepisaupa sepisaupi
Sepikul diri sekeranjang duri

Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisau sepisaupi
Sampai pisaunya ke dalam nyanyi

Rabu, 13 Agustus 2014

Doaku

Doa
Dalam doa
Seribu harapan terus kuucapkan
Seribu pinta kurangkai kata
Dalam doa
Kupasrah bukannya aku menyerah
Kutinggal bersama tawakkal
Kuserahkan yang terjadi  pasti
Setiap kehendak dari  Ilahi
Dalam doa
Kutumpahkan segala hina diriku
Demi kekasih sejati